Baru kemarin ini bencana rutin banjir menggenangi ibu kota Jakarta. Konon banjir tahun ini yang menelan beberapa puluh korban tewas merupakan yang terhebat setelah banjir bandang tahun 2007 di ibu kota.
Sehubungan dengan situasi di atas, maka topik sehat Indonesia kali ini adalah tentang penyakit yang diakibatkan angin, dingin, lembap air (hujan, banjir dll.), dan cara alamiah, termasuk pola hidup dan herba untuk mencegah jangan sampai sakit, atau bisa membantu pemulihan kalau sudah sakit.
Dalam kitab kesehatan klasik “Kanon Kaisar Kuning” (Huang Di Neijing) yang dikompilasi ribuan tahun silam, faktor cuaca seperti angin, dingin, lembap, panas, dan kering sudah ditegaskan sebagai faktor luar atau faktor lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan tubuh kita. Jadi, kalau kita terkena angin dingin (termasuk air-condition) atau lembap (berendam air atau banjir) dalam jangka waktu atau intensitas melebihi daya tahan normal kita, bisa timbul penyakit. Misalnya kalau terpapar angin dingin kita bisa “masuk angin”. Masuk angin itu bukan angin masuk ke dalam tubuh, tapi angin dingin menerpa kulit kita, menyebabkan aliran energi dan darah (meridian) terhambat, daya tahan permukaan tubuh terganggu (seperti kita ketahui, kulit merupakan pertahanan tubuh kita terhadap perubahan temperatur yang berlebihan), maka timbul sekumpulan gejala seperti demam, hidung mampet, flu, sakit kepala, pegal sekujur badan, yang dikenal dengan “masuk angin”. Demikian pula kalau kelamaan berendam dalam air dingin banjir, akan timbul gangguan kesehatan pada tubuh kita.
Untuk mencegahnya, banyak cara yang dapat kita lakukan. Pertama, karena faktor penyebabnya dari luar, maka pertahanan luar perlu diperkuat. Menghadapi perubahan cuaca yang mendingin, kita perlu menambah lapisan pakaian atau selimut, supaya tubuh tetap hangat. Kalau kontak dengan air dingin berlama-lama, gunakan sarung tangan atau boot kedap air yang cukup kuat agar dingin dan lembap air tidak menembus ke kulit kita.
Selain pertahanan luar, kita juga dapat meningkatkan pertahanan dalam tubuh kita. Cukup banyak herba termasuk bumbu dapur yang bersifat hangat dapat membantu menjaga kehangatan tubuh kita. Yang paling simpel, ambil saja jahe 2-3 iris, tambahkan gula aren atau madu secukupnya (1-2 sendok teh), seduh dengan air mendidih, lalu tambahkan perasan jeruk nipis atau lemon beberapa tetes, diminum pastilah badan menjadi hangat. Boleh diminum 2-3 kali sehari. Kalau mau lebih hangat, bisa ditambah bunga cengkeh ataupun pala 2-3 g ke dalam seduhan itu. Tentu juga boleh ditambah irisan temulawak sekitar 10-15g. Tentunya kalau cuaca sedang sejuk, sebaiknya hindari atau batasi makanan atau minuman sejuk atau dingin seperti semangka, melon, pear, dan es.
Di samping itu, sering menggosok-gosok dada dan perut dengan telapak tangan, juga dapat membantu menghangatkan dan mengurangi kembung. Arah menggosoknya cukup turun-naik di sekujur dada dan perut bagian depan. Sebelum menggosok, kedua telapak tangan saling digosokkan sampai terasa hangat, baru ditempelkan ke dada dan perut, sehingga manfaatnya lebih terasa. Silakan anda membuktikan sendiri. (Willie J )