Pernyataan:
Sehat Indonesia berusaha menyaring dan hanya menyajikan informasi yang bermutu, namun setiap pandangan atau pendapat yang disajikan dalam portal ini adalah tanggung jawab masing-masing penulis.

Informasi di portal ini tidak bertujuan untuk menjadi pengganti diagnosis medis komprehensif. Semua konten, termasuk teks, grafik, gambar dan informasi, yang terdapat pada atau tersedia melalui portal sehat indonesia adalah sebagai informasi umum dan analisa pembanding. Semua informasi dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Sehat indonesia tidak bertanggung jawab atas isi saran/diagnosa/terapi/kursus/jasa maupun informasi lainnya yang diperoleh dari praktisi kesehatan, produk maupun situs afiliasi (link) melalui portal ini.

Pentingnya pemeriksaan hormon pada wanita untuk kecantikan dan kesehatan


Tahukan anda bagaimana kondisi hormon anda? 
Sebagai wanita, kecantikan dan kebugaran tentulah menjadi tujuan kita. Seiring usia berjalan, seringkali kita merasa energi berkurang, kulit terasa kering dan kekencangan berkurang, emosi labil, otak dan badan terasa "hang" seperti komputer yang sudah out-of-date, stress tanpa sebab dan bahkan juga hubungan dengan pasangan kita dapat menjadi terganggu. 

Hormon hanyalah substansi berkadar kecil dalam tubuh kita tetapi perannya sangat besar.  Kelebihan hormon dapat menimbulkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai penyakit kanker yang ditakuti. Sebaliknya, kekurangan hormon pun dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti aterosklerosis dini (penyumbatan pembuluh darah), hiperkolesterol, hipertensi, insomnia, chronic fatique syndrome dan bahkan gangguan pigmentasi kulit. Disinilah pentingnya pemeriksaan hormon, bukan hanya demi kecantikan kulit tetapi juga mempengaruhi kebugaran fisik dan otak kita. 

Biasanya penurunan hormon mulai terjadi pada usia sekitar 35 tahun, tapi dapat juga terjadi lebih awal (penuaan dini), atau dapat pula dipertahankan baik bahkan sampai usia 60 - 70 tahun dengan penanganan yang tepat. 

Beberapa hormon yang sangat penting untuk para wanita antara lain: 

Hormon kewanitaan "Estrogen" 
Masa menopause adalah saat wanita mengalami penurunan kadar estrogen dapat disertai gejala "hot flushes" rasa panas dan nyeri tubuh. Kulit dan liang vagina pun dapat terasa kering. Sebaliknya bila anda kelebihan berat badan, sangat mungkin kadar estrogen anda berlebih. Ini bisa menjadi masalah serius karena kelebihan estrogen dapat memicu kanker payudara dan kanker rahim, dan bahkan adanya "xeno-estrogen" yaitu estrogen beracun yang didapat dari lingkungan sekitar kita, dapat menyebabkan gangguan hormon di tubuh. 

Hormon untuk ketenangan "Progesteron"
Progesteron adalah antidepresan alami yang dimiliki tubuh, karena memiliki efek menenangkan melalui cara mengaktifkan reseptor GABA di otak. Hormon ini penting untuk memperbaiki masalah tidur, menghilangkan retensi cairan di tubuh,  mengubah lemak menjadi energi, mengatur produksi hormon tiroid, dan memperbaiki libido. Juga berperan dalam hal kekentalan darah, mengatur gula darah, mengembangkan kecerdasan, membangun tulang, aktivitas otak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hormon ini diperlukan baik untuk pria maupun wanita

Hormon "Tiroid" mengaktifkan metabolism tubuh anda 
Satu dari sepuluh wanita merasa metabolism tubuhnya melambat seiring bertambah usia. Berat badan naik terus walaupun sudah diet, gampang lelah/ngantuk, sulit bangun di pagi hari, sering tidak tahan dingin, kulit kering, juga rambut kering dan rontok. Di sisi lain bila seseorang menderita hipertiroid, maka menyebabkan gejala seperti kecemasan, keringat berlebihan, jantung berdebar, tidur terganggu, buang air besar sering dan bahkan bisa diare.

Hormon "Kortisol" penentu stress 
Bila anda stres berkepanjangan, dapat menyebabkan kadar kortisol tinggi terus yang membahayakan karena hormon ini  dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan memicu penumpukan lemak perut. Sulit menurunkan berat badan bila kadar hormon ini tidak terkontrol baik. 

Hormon untuk kebugaran fisik dan libido "Testosteron"
Pada masa menjelang menopause, kadar hormon testosteron pada wanita menurun sehingga menjelaskan mengapa banyak wanita mengalami penurunan libido semasa ini. Kekenyalan otot juga dapat berkurang, disertai penumpukan lemak di tubuh. Testosteron berlebihan juga menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, kebotakan rambut bagian atas dan depan kepala, suara mendalam, bertambahnya rambut tubuh,  sampai menyebabkan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Pola makan yang terlalu banyak manis dan tepung-tepungan akan menyebabkan resistensi insulin yang pada akhirnya menyebabkan lonjakan hormon ini. (Dr C. Sisilia Indradjaja, MHM . Dokter Akupuntur, Herbal & Anti Aging)