Rekomendasi harian yang dianjurkan oleh The Institute of Medicine - sebuah institusi kesehatan ternama yang memberikan anjuran berdasarkan penemukan ilmiah - adalah sebagai berikut:
Dewasa usia hingga 50: laki-laki 38 g, perempuan 25 g
Dewasa usia 50 ke atas: laki-laki 30 g, perempuan 21 g
Serat banyak terdapat dalam gandum, sayuran, buah-buahan, kacang dan biji-bijian.
Makanan yang telah diolah - seperti sayuran dan buah kalengan, beras putih, pasta adalah contoh beberapa jenis makanan dengan serat lebih rendah.
Jus buah atau sayuran yang dalam proses pembuatannya membuang semua ampas, sudah pasti tidak mempunyai kandungan serat lagi, tidak bermanfaat bagi kesehatan. Demikian pula, membuang kulit dari buah-buahan dan sayuran akan menurunkan kadar serat.
Asupan serat dari makanan alami umumnya lebih baik daripada suplemen. Suplemen seperti Metamucil, Citrucel dan FiberCon tidak cukup memberikan variasi serat, vitamin, mineral dan nutrisi bermanfaat lainnya seperti yang terdapat dalam makanan yang utuh tanpa diproses.
Makanan tinggi serat memang baik untuk kesehatan, tapi mengkonsumsi terlalu banyak serat terlalu cepat, dapat menyebabkan gas dalam usus, perut kembung dan kram.
Maka, tingkatkan serat dalam diet secara bertahap dalam kurun beberapa minggu. Hal ini memungkinkan bakteri alami dalam sistem pencernaan Anda untuk menyesuaikan diri.
Juga, minum banyak air. Serat bekerja terbaik ketika menyerap air. (L/WP/berbagai sumber)