Avi adalah ibu dua anak perempuan dan seorang aktivis lingkungan. Dia juga menyebut dirinya sebagai seniman makanan. Telah banyak asam dan garam yang dinikmatinya selama perjalanannya.
Rasa asam dan garam itu pulalah yang ditemukan pada banyak masakannya. Sambil terus sibuk dengan pekerjaan melestarikan lingkungan, Avi aktif juga berkontribusi bagi kelestarian perut teman dan kerabatnya. Setiap pulang dari kunjungan ke satu daerah, dia selalu membawa bahan dan pengetahuan yang bisa disajikan kepada para sahabatnya.
Hidangan spontan dan sedap ala Avi telah disantap dan dipraktekan para penggemar kuliner dari Ciliwung, Capitol Hill, Cape Town hingga ke kota antah-berantah Canberra.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Inspirasi untuk makan malam bersama mertua, kakak ipar dan keponakan bersumber dari Thailand. Terbayang Pad Thai pinggir jalan yang didominasi dengan rasa asam dan manis dari perpaduan asam jawa, kecap ikan, jeruk nipis dan gula. Disajikan hangat dengan kucai, toge mentah, kemangi ungu, daun ketumbar dan cabe iris, serta taburan kacang tumbuk kasar.
Setelah seharian kerja di pertanian untuk mengendalikan gulma, maka tiba saatnya untuk makan malam. Anak-anak ikut ke pertanian untuk bermain dengan kakek , paman dan teman sekolah. Pertaniannya lumayan besar dengan waduk seperti danau kecil. Beberapa kelompok pohon tua yang mulai memunculkan daun muda, seperti mengundang ke dunia peri. Anak-anak saya selalu mengatakan bahwa memang ada peri yang hidup di bawah pohon willow itu. Indah!
Kembali ke rumah kami, langsung membuka kulkas dan lemari. Hari ini hari Senin, dan stok simpanan makanan masih segar dan banyak pilihan. Minggu adalah hari belanja ke Fishwyck (kalau sedang tidak malas ). Semua bahan ada dan lengkap. Mari mulai memasak. Jangan lupa masak nasi dahulu supaya kalau semua masakan gagal, tetap masih bisa menyajikan nasi putih hangat …
Semuanya dikerjakan secara bersamaan. Penting untuk punya satu atau dua orang (anak-anak suka sekali potong2 sayur) untuk bantu memotong dan membersihkan sayuran. Kalau tidak ada yang bantu, pastikan bahwa semua sayur sudah dipotong sebelum menyalakan kompor dan mulai memasak. Kalau bisa mengerjakan simultaneous dengan kompor 4 kepala (4 burners) maka bisa siapkan semua hidangan dalam 1 jam.
PAD THAI
(4 porsi)
2 papan mi dari beras (Thai stick, atau kwetiau kering) rendam di air mendidih 2 menit (atau seusai petunjuk. Jangan sampai terlalu lembut, lebih baik masih agak keras). Tiriskan dan siram air dingin supaya berhenti proses memasaknya.
Bumbu:
4-6 sendok besar juice asam jawa (rendam asam jawa dalam air hangat, sekitar dua sendok makan. Hati-hati kalau menggunakan konsentrat, larutkan satu sendok teh dengan setengah gelas air).
1 bawang bombay merah besar, potong vertikal kira-kira lebar ½ cm
½ sendok makan bawang putih cincang
2 sendok makan kecap asin
3 sendok makan kecap ikan
1 sendok makan gula jawa diiris tipis-tipis
100 gr tahu putih atau kuning yang keras (hard tofu, potong kotak persegi tipis ½ cm x 2 cm)
3-4 butir telur ayam
garam jika diperlukan
4 sendok makan minyak sayur (saya memakai minyak kacang, karena saya suka aromanya)
satu cangkir kucai (potong panjang 4 cm)
satu mangkok kecil toge kacang hijau
(kalau suka, bisa ditambah dua batang sawi hijau atau bokcoy)
Untuk pelengkap ketika disajikan:
2 daun bawang, potong halus memanjang 6 cm
beberapa batang daun ketumbar (coriander leaves)
dua genggam toge segar
kemangi ungu (thai basil)
irisan jeruk nipis atau jeruk lemon
cabe kering (chili flake)
irisan cabe rawit (thai bird eye chili)
1 cangkir kacang tanah tumbuk kasar (bisa goreng. Tapi saya memakai kacang panggang yang diberi garam, tersedia di banyak supermarket. Pernah juga kami kehabisan kacang dan kami ganti dnegan kacang mete panggang. Enak juga!)
Cara membuatnya: