Pernyataan:
Sehat Indonesia berusaha menyaring dan hanya menyajikan informasi yang bermutu, namun setiap pandangan atau pendapat yang disajikan dalam portal ini adalah tanggung jawab masing-masing penulis.

Informasi di portal ini tidak bertujuan untuk menjadi pengganti diagnosis medis komprehensif. Semua konten, termasuk teks, grafik, gambar dan informasi, yang terdapat pada atau tersedia melalui portal sehat indonesia adalah sebagai informasi umum dan analisa pembanding. Semua informasi dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Sehat indonesia tidak bertanggung jawab atas isi saran/diagnosa/terapi/kursus/jasa maupun informasi lainnya yang diperoleh dari praktisi kesehatan, produk maupun situs afiliasi (link) melalui portal ini.

Diet Bebas Gluten


Gwyneth Paltrow, aktris ternama yang akhir2 ini menjelma jadi guru gaya hidup, baru saja menerbitkan buku masak bebas Gluten dan gula, "It's all Good". Buku Gwyneth menuai banyak kritikan di media karena mengandung terlalu banyak larangan (apa yang tidak boleh dimakan), namun terjual laris manis.

Ini tidak heran, karena diet bebas Gluten (Gluten Free Diet) kini amat populer. Ada sekitar 25% masyarakat Amerika Serikat yang mengikuti diet bebas Gluten. Konon selebriti dari Victoria Beckham hingga Bill Clinton pun mengikuti diet bebas Gluten. Gwyneth Paltrow sendiri telah menjalani diet bebas Gluten selama beberapa tahun. 

Jadi, apa dan kenapa pilih Diet Bebas Gluten?

Diet bebas Gluten adalah diet yang tidak mengkonsumsi protein yang dihasilkan dari gandum, rye, jali-jali(barley) dan juga oat(havermut). Menurut penelitian, ada 1 dari 133 orang AS (1 dari 100 di Inggris & Australia) yang mengindap Celiac/Coeliac Disease sehingga tubuhnya alergi terhadap gluten. Diet bebas gluten adalah satu-satunya penyembuhan yang digunakan untuk mengobati penyakit coeliac pada saat ini. 
(baca lebih lanjut: Mengenal Alergi Terhadap Gluten)
  
Untuk menentukan apakah seseorang positif Coeliac Disease, perlu ada tes darah lalu disusul dengan biopsi di daerah lambung dan usus sebelum mengkonfirmasikan alergi Gluten. Dr Joseph Murray dari klinik Mayo mengatakan." Ada banyak orang mengikuti diet bebas Gluten tanpa mengetahui tujuan medisnya dengan jelas. Padahal seseorang yang mungkin menderita penyakit Coeliac perlu didiagnosa secara medis sebelum dia mengikuti diet bebas Gluten." Perlu diketahui bahwa tes alregi Gluten tidak efektif bila seseroang sedang menjalani diet bebas gluten. 

Diet ini juga banyak digunakan orang tua untuk bantu mengurangi gejala autisme dan gangguan belajar lainnya pada anak-anak mereka.

Di Indonesia, belum banyak yang mengetahui, apalagi memngikuti pola makan ini. Sebenarnya masakan tradisional kita itu bebas gluten, namun karena sebagian besar masakan sudah dikontaminasi oleh penyedap makanan, maka orang dengan Celiac Disease atau Autisme harus berhati-hati dan bersedia mengedukasi para chef dan tukang masak bila makan di restoran.
(L, dari berbagai sumber)