Alergi Gluten
Ada sejumlah orang yang sensitif pada makanan yang mengandung Gluten. Efek buruknya, bisa berupa gangguan kulit seperti gatal-gatal dan eksim, gangguan pencernaan, kram perut, konstipasi, mual dan muntah, pusing, lemas, serta gangguan pernafasan.
Bahkan penderita autisme juga disarankan untuk pantang Gluten. Bagi mereka, Gluten adalah racun yang harus dihindari. Karena tubuh penderita autis tidak menghasilkan enzim pencerna jenis protein ini. Akibatnya, protein yang tidak tercerna akan diubah menjadi komponen kimia yang disebut opioid atau opiate yang bekerja sebagai toksin dan mengganggu fungsi otak, sistem imunitas tubuh serta menimbulkan gangguan perilaku.
Apa Gluten sebenarnya?
Gluten adalah jenis protein bersifat lengket dan elastis yang terkandung di dalam beberapa jenis serealia, terutama gandum, jewawut atau barley, rye, dan sedikit dalam oats. Karena itu, gluten terkandung dalam makanan seperti roti, biskuit, pasta, sereal, mie dan semua jenis makanan yang terbuat dari tepung terigu. Sedangkan beras dan jagung tidak mengandung gluten.
Diet bebas Gluten sarat tantangan
Menjalankan diet bebas Gluten, tidaklah mudah. Apalagi bila tinggal di negara Asia seperti Indonesia, mayoritas orangnya masih buta terhadap bahaya alergi Gluten. Tantangan terberat adalah ketika Anda akan bersosialisasi dan makan di luar rumah. Sebenarnya masakan tradisional Indonesia rata-rata tidak mengandung Gluten. Nasi misalnya, atau gudeg, gado-gado, otak-otak, rendang, berbagai macam soto, kari dan opor dan masih banyak lagi. Yang perlu kita perhatikan adalah aneka saus seperti kecap manis, asin atau sejenisnya yang sering digunakan sebagai pelengkap hidangan.
Setelah beberapa kali menderita keracunan sekepas bersantap di luar, saya mulai mencari tahu dari mana asal ‘kebocoran’ terjadi. Biang keladinya : kaldu bubuk ayam,sapi,sayur (chicken/beef/vegetable stock) yang kerap ditambahkan sebagai penyedap yang gurih. Ternyata hampir 100% dari restoran menggunakan kaldu semacam itu untuk melengkapi resep mereka. Lontong Cap Go Meh yang resep aslinya sama sekali tidak mengandung Gluten, bisa jadi racun bagi tubuh saya karena tiba-tiba ditambah dengan bubuk kaldu ayam!
Seringkali saya menjumpai orang yang meremehkan akibatnya. Seperti teman yang tidak pernah ingat apa yang tidak boleh saya konsumsi, padahal sudah sering makan bersama. Sampai ke waiter yang lupa mencantumkan catatan khusus untuk pesanan walau sudah diwanti-wanti. Tipikal reaksi mereka: ‘Oh nanti bisa gatal-gatal ya?’. Padahal kalau termakan, saya akan mengalami pusing hebat, keringat dingin, muntah2 dan diare hebat, hanya dalam hitungan jam. Stamina tubuh drop sampai berhari-hari bahkan terkadang berminggu-minggu. Pada beberapa kasus yang saya tahu, juga ada yang terserang sesak nafas dan harus dilarikan ke rumah sakit. Efek jangka panjangnya: dinding usus kecil radang & rontok, sehingga tidak dapat menyerap makanan apapun, bahkan mungkin harus diamputasi karena telah berlubang-lubang.
Tips untuk makan di luar: