Pernyataan:
Sehat Indonesia berusaha menyaring dan hanya menyajikan informasi yang bermutu, namun setiap pandangan atau pendapat yang disajikan dalam portal ini adalah tanggung jawab masing-masing penulis.

Informasi di portal ini tidak bertujuan untuk menjadi pengganti diagnosis medis komprehensif. Semua konten, termasuk teks, grafik, gambar dan informasi, yang terdapat pada atau tersedia melalui portal sehat indonesia adalah sebagai informasi umum dan analisa pembanding. Semua informasi dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Sehat indonesia tidak bertanggung jawab atas isi saran/diagnosa/terapi/kursus/jasa maupun informasi lainnya yang diperoleh dari praktisi kesehatan, produk maupun situs afiliasi (link) melalui portal ini.

Tips Merawat Gigi


Sadarkah bahwa ketika Anda minum minuman manis dan makan makanan bertepung, Anda juga sedang memberi makan pada plak yang dapat menyebabkan masalah bagi mulut? 

Ada beberapa jenis makanan peyebab kerusakan gigi, ada juga yang dapat membantu memerangi penumpukan plak dan menjaga kesehatan gigi dan gusi. Ketahui dan pelajari lebih lanjut agar kilauan senyum Anda terpelihara. 

Makanan yang baik untuk memerangi kerusakan gigi: 

1 Buah-buahan dan sayuran kaya serat: Makanan dengan serat merangsang aliran air liur, yang merupakan pertahanan alami terhadap gigi berlubang. Sekitar 20 menit setelah makan, air liur mulai membasuh partikel makanan dan membersihkan mulut, menetralisir asam/acid penyerang gigi. Buah-buahan segar dan sayuran seperti apel, wortel dan seledri tidak hanya bantu merangsang aliran air liur, tetapi juga membersihkan plak dari gigi dan menyegarkan napas. 

2 Keju, susu murni tanpa rasa, yogurt polos dan produk susu lainnya: Kalsium, fosfat dan vitamin D dalam susu dan produk susu lainnya adalah mineral penting bagi kesehatan gigi Anda. Gigi sebagian besar terbuat dari kalsium, jika kalsium tidak mencukupi, Anda berisiko mengalami kerusakan pada gigi. Manfaat lain dari kalsium adalah ketika bercampur dengan plak akan melindungi gigi dari asam yang menyebabkan pembusukan dan membangun kembali enamel gigi. Kalsium juga banyak terdapat dalam sebagian sayuran seperti brokoli, bayam, kubis hijau, bawang putih, dll. 

3 Permen karet tanpa gula: Mengunyah permen karet bebas gula setelah makan dapat membilas asam berbahaya dari gigi dan membantu Anda mempertahankan enamel gigi. Permen karet tanpa gula mengandung xylitol, yang telah terbukti dapat mencegah pembusukan. Penelitian menunjukkan bahwa xylitol kemungkinan besar menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, bakteri mulut yang menyebabkan gigi berlubang. 

4 Teh hijau/hitam: Teh mengandung senyawa yang dapat berinteraksi dengan plak dan membunuh atau menurangi bakteri, mencegah pertumbuhan asam yang menyerang gigi. Ini akan mencegah gigi berlubang , juga mengurangi peradangan dan penyakit gusi lainnya. Tergantung pada jenis air, secangkir teh juga bisa menjadi sumber fluoride. Namun ingat: jangan menambahkan gula pada teh Anda! 

Makanan yang memicu kerusakan gigi: 

1 Permen: Jika Anda ingin makan permen, pilihlah permen yg tidak lengket di gigi. Permen sejenis lolipop, karamel, kacang jelly dan sejenis akan lebih sulit dibersihkan air liur dan akan menempel dalam mulut untuk jangka yang cukup lama dan menyebabkan kerusakan gigi. Makanan ringan seperti biskuit, kue atau makanan penutup juga mengandung kadar gula yang tinggi, maka juga menyebabkan kerusakan gigi. Jika ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis, jangan lupa menyikat gigi sesudahnya . 

2 Tepung olahan: Sama seperti permen, makanan seperti keripik, roti, pasta atau kerupuk juga berbahaya. Jika berdiam di mulut dalam jangka waktu panjang, karbohidrat akan terurai menjadi gula dan menjadi makanan empul bakteri, sehingga menghasilkan asam perusakan gigi. 

3 Minuman ringan berkarbonasi: semua minuman soda termasuk soda diet mengandung jumlah gula yang tinggi. Soda mengandung fosfor dan karbonasi, yang dapat mengikis enamel dan merusak gigi. Es teh manis dan minuman energi juga mengandung jumlah gula tinggi dan mungkin berisi asam yang merusak enamel gigi. Jika secara teratur mengkonsumsi soda, gunakan sedotan agar tidak meninggalkan terlalu banyak kontak dalam mulut. (L, WP, dari bernagai sumber)